Kirana tidak mengambil hati dengan sikap Belva yang melewatinya begitu saja setelah mencium punggung tangan Satya. Bahkan, tatapan sinis gadis berkuncir kuda itu tidak lagi mempengaruhi emosinya.
Sejak kejadian kemarin, ia memutuskan untuk tidak terlalu memedulikan sikap gadis itu, karena untuk saat ini Kirana hanya akan fokus pada Selva. Secepatnya, ia ingin membuat gadis itu dekat dengannya.
Entah mengapa, tiba-tiba saja di benak Kirana timbul perasaan ingin melindungi gadis berlesung pipi itu. Rasa sayang mulai menyusup mengisi sisi lain di hatinya. Padahal, saat membuat kesepakatan dengan Risma dia hanya menganggap anak-anak Satya sebagai target yang harus dikalahkan.
Apalagi ketika Ayunda juga ikut menantangnya, semangat untuk menaklukkan hati anak kembar Satya semakin berkobar.
