Jefian terus mengikuti kakek tua itu, dia tidak peduli di acuhkan, dia terus berusaha mendekati dan meminta penjelasan sejelas-jelasnya sebab kepergian keluarga Daniela benar-benar terasa mengganjal sekali. Kakek tua itu menjadi kesal karena terus di ikuti Jefian dia pun berhenti saat sedari tadi sudah berusaha untuk tidak lagi merespon Jefian. “Apa yang kau inginkan anak muda? Apa lagi? Semuanya sudah cukup dan jelas, Daniela sudah pergi jauh.” “Dimana dia di makamkan? Dimana dia di tempatkan? Aku butuh penjelasan, bagaimana bisa semuanya pergi saat dia di nyatakan hilang? Kenapa tempat ini harus di tinggalkan, apa masalahnya?” “Apa masalahnya? Haha ya tidak ada masalahnya denganmu.” Seutas senyuman terbit di bibir pria tua itu. “Sudahlah lupakan semua sudah berlalu, aku baru saja k