bc

SCANDAL MY CEO

book_age18+
118
IKUTI
1K
BACA
sweet
like
intro-logo
Uraian

Tidak di anjurkan untuk usia 21 tahun ke bawah. Kalau ngeyel... Dosa di tanggung sendiri-sendiri.

Seaon 2 dari THE NEXT GOOD ATTITUDE.

"Cukup Al!! jangan minum lagi. Percuma kamu cemburu pada Bianca tapi kamu melampiaskannya dengan alkohol." Ucap Briyan sembari merebut gelas yang berisi alkohol dari tangan Aldrich.

"Biarkan saja! siapa tahu minum banyak alkohol bisa menenggelamkan otak Al lalu membuatnya jadi sadar. Kalau cinta harus di ucapkan! di katakan! bukan main kucing-kucingan kek anak kecil!" balas Cakra pada Briyan.

Menceritakan kisah petualang dari ketiga sahabat baik. Yaitu, Aldrich, Briyan, dan juga Cakra. Ketiganya biasa di sebut cowok ABC. Karena ketiganya selalu bersama-sama. Dengan petualangan cinta yang berbeda-beda.

chap-preview
Pratinjau gratis
Bab 1 Tubrukan itu.
"Brak!" suara benda dari dalam kardus yang Bianca bawa terjatuh ke lantai. Nampak isinya sesuatu yang berat tengah rusak disana. "Akh... hya!" teriak gadis yang sering nampang di layar televisi. Gadis itu adalah artis papan atas yang tengah naik daun. Parasnya cantik, dan body tubuhnya aduhai. Tidak ada tandingannya. Ia sering di sapa oleh semua penggemarnya dengan nama Bianca. Gadis itu lalu terduduk di lantai dengan kedua lutut yang menekuk dan menyentuh lantai. Kedua tangannya mengambil paketan tersebut lalu mengguncangnya perlahan. Nampak wajahnya berubah terkejut seketika saat ia mendengar guncangan kecil dari dalam kotak paketan tersebut rupanya menjadi berbenturan. Padahal disana hanya ada satu saja benda porselen antik. "Hya! kamu! hei... kamu nggak minta maaf gitu sama aku? kamu sengaja ya emang?!" ucap Bianca nerocos dengan mulut pedasnya. "Maaf... sepertinya anda yang tadi menubruk saya! bukan saya yang nubruk anda." Ucap balasan lelaki dengan pakaian rapi dan berambut klimits. Stelan jas yang di kenakan nampak mahal. Jam yang melingkar di pergelangan tangannya pun bermerk dan pastinya tidak murah. Ditambah lagi sepatu yang mengkilat dan edisi terbatas. Bianca tahu semua itu karena ia juga pecinta limited serta menjadi salah satu pecinta barang ber merk terkenal. Tidak hanya cukup sampai disana. Parasnya yang rupawan seketika mampu menyita perhatian Bianca saat itu. "Akh... iya, iya..." ucap gadis itu yang lalu mengangguk perlahan begitu saja. Sampai tersadar kembali. "Hya! kamu tetap harus tanggung jawab. Nggak boleh begini. Asli...!" ucap Bianca dengan menyodorkan kotak paketan itu kearah Aldrich. "Please jangan membuang waktu saya. Anda minta uang?" ucap Aldrick dengan intinya. Dan ucapan lelaki itu mampu membuat mulut Bianca melongo seketika. "Kamu kira saya kekurangan uang? hei lihat! apa tampang saya kelihatan membutuhkan uang? tidak!" ucap gadis itu lagi. Dan Aldrick pun mengangguk begitu saja sembari akan melangkahkan kakinya pergi dari sana. "Hei! jangan se enaknya saja ya! emangnya kamu nggak kenal sama saya?" tanya Bianca sembari menarik ujung jas yang Aldrich kenakan saat itu. Namun lelaki itu langsung menepis jemari tangan Bianca. "Emangnya saya harus kenal anda gitu? nggak kan?" balas Aldrich. "Dasar cowok bresngek tidak berperasaan." Gerutu Bianca dalam hatinya. "Yaudah gini aja. Anda mau saya ganti berapa barang anda yang rusak itu?" ucap Aldrich sembari membuka jas yang di kenakannya dan tangan kanannya merogoh saku yang ada di dalam sana. "Eits!" ucap Bianca sembari telapak tangannya terbuka dan tepat menghadap kearah Aldrich, seakan tengah menghadang disana. Gadis itu menyetop aktivitas lelaki itu segera. Nampak Aldrich pun menghentikan tangannya dan terdiam menatap kearah gadis di depannya sesaat. "Aku udah bilang kalau aku nggak mau uang. Tapi... carikan aku benda seperti itu lagi. Atau paling nggak ya... porslen kuno yang bermutu." Ucap Bianca yang membuat lelaki di depannya mendengus seketika. Dimana Aldrick tidak merasa sengaja menubruk gadis itu. Tapi malah ia yang di minta untuk bertanggung jawab. Dan saat itu pula. Berhamburan beberapa wartawan pencari berita yang beru naik menggunakan tangga berjalan ke lantai dimana Bianca dan Aldrich berada. Para wartawan pemburu berita rupanya tengah mengejar Bianca dari lantai dasar ke lantai empat mall tersebut. Bianca yang melihat kerumunan tersebut, segera panik. Dimana ia tidak sedang bersama Managernya karena ia sengaja keluar diam-diam. Ia juga tidak sedang bersama dengan Asistennya saat itu. Karena sang Asisten tengah membelikan minuman untuk dirinya. Tanpa pikir panjang. Gadis itu pun segera menarik pergelangan tangan Aldrich hingga lelaki itu tidak bisa menolaknya. Bianca membawa Aldrick masuk kedalam toilet wanita. Dengan nafas yang terengah-engah. Bianca mencoba mengatur nafasnya. Ia lupa jika saat itu satu tangannya masih memegangi pergelangan tangan lelaki yang baru di jumpainya. "Maaf... tapi apa anda tahu? ini bukan toilet untuk saya? jadi!" ucap Aldrich yang segera menepis pegangan tangan gadis itu dan akan keluar dari sana. Namun Bianca seakan tidak membiarkannya. Gadis itu lalu mendorong tubuh Aldrick sampai punggung lelaki itu membentur dinding kamar mandi. Salah satu tangan Bianca mengurung kepala lelaki yang lebih tinggi beberapa centi darinya itu. "Kalau sampai berita besok heboh karena masalah ini, akan aku uber sampai dapat. Meskipun kamu masuk lubang semut sekalipun!" gertak Bianca pada lelaki itu. "Minggir!" ucap Aldrich dengan nada suara datar dan wajah dingin tanpa ekspresi. Sembari menepis salah satu tangan Bianca yang ada disamping kepalanya. "Kalau aku biarkan dan lepaskan kamu! pasti kamu bakalan kabur! nggak mau tanggung jawab!" ucap Bianca pada lelaki itu. Lalu Aldrich pun segera mengeluarkan satu kartu nama dari dalam saku jasnya, mengulurkan untuk gadis di depannya. Bianca pun segera menerima kartu itu. Akhirnya Aldrich pun pergi dari sana. "Aldrich Sanjaya! creative Director?!" ucap Bianca dengan kedua mata yang terbelalak karena terkejut. "Waw... rupanya dia adalah Direktur perusahaan Sanjaya? jadi... yang aku tarik-tarik tadi adalah salah satu orang terkaya di Negara ini? hah?" ucap Bianca yang lalu menyandarkan tubuhnya ke tembok yang tadi ia gunakan untuk mengurung Aldrich. Kedua kaki Bianca seakan lemas seketika, ketika membaca siapa nama dan apa jabatan lelaki tadi. "Bodoh, bodoh, bodoh kenapa di pelihara Bi? akh..." ucap Bianca dengan racaunya sembari menoyor-noyor sendiri kepalanya dengan salah satu tangan. "Tidak! walau bagaimanapaun! barang yang lelaki itu pecahkan adalah barang yang akan aku kadokan untuk nenek di usinya yang ke delapan puluh tahun! dan nenek paling suka benda antik seperti porselen yang aku bawa tadi!" ucap Bianca dengan sendunya. Dimana ia sudah mencari dan mengincar barang itu selama tiga bulan lamanya. Dan ulang tahun neneknya tinggal empat hari lagi. Bianca sudah tahu jika ia tidak akan bisa mendapatkannya dimana-mana lagi. "Sial benar aku." Ucap Bianca masih dengan kesal. Sedangkan di tempat Aldrich. Lelaki itu baru keluar dari toilet perempuan. Dengan santai ia melangkah sembari melihat ke sekelilingnya. Nampak poster besar Bianca ada di setiap sudut mall tersebut. "Oh... rupanya dia artis?" ucap Aldrich dalam hatinya. Dan nampak dua orang lelaki yang berlari menuju ke arahnya. "Hei!" ucap salah seorang disana sembari menepuk salah satu pundak Aldric. Dan seorang lagi yang meraih tangannya dengan tubuh membungkuk karena menahan nafasnya yang tersengal-sengal. "Apa-apaan sih kalian ini?" ucap Aldrik pada kedua lelaki tersebut. Nampak keduanya belum menjawab karena masih mengatur nafasnya. "Gilak lu ya Drich! gue tinggal kedip sebentar aja lu ngilang!" ucap Briyan pada sahabatnya itu. Briyan adalan putra dari Aiden dan Annya. "Aku nggak ngilang Iyan, Cakra!" ucap Aldrich dengan sanggahannya. "Kalau nggak ngilang kenapa kita sampai ngos-ngosan nyariin lu Drick! kira-kira dong! lu baru beberapa jam yang lalu tiba di Bandara! apa kata tante Dira dan om Re kalau sampai mereka tahu anak semara wayangnya ilang!" gerutu sebal Cakra pada sahabatnya itu. Dimana Cakra adalah putra dari Erka dan juga Freya. Saat itu Cakra dan Briyan tengah menjemput Aldrich yang baru kembali dari luar Negri.

editor-pick
Dreame-Pilihan editor

bc

Single Man vs Single Mom

read
97.1K
bc

My Secret Little Wife

read
115.3K
bc

Tentang Cinta Kita

read
202.1K
bc

Siap, Mas Bos!

read
19.1K
bc

Dinikahi Karena Dendam

read
218.8K
bc

Iblis penjajah Wanita

read
4.7K
bc

Suami Cacatku Ternyata Sultan

read
16.5K

Pindai untuk mengunduh app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook