24. Lupa

1065 Kata

Pagi hari, Evan harus berangkat ke kantor. Ia sangat kesal karena tidak ada orang satu pun di rumah ini. Tidak ada sarapan yang terhidang di meja, Evan harus menyiapkannya sendiri. Ia kini hanya menyiapkan kopi dan roti bakar ala kadarnya saja untuk sarapan. Sesampainya di kantor, Evan harus langsung diskusi dengan tim. Jadwal mereka dimajukan oleh pihak kantor. Bagi Evan ini tidak adil karena tidak ada pemberitahuan sama sekali. Sepanjang diskusi yang saat ini dihadiri oleh Pak Rudi itu Evan sibuk menggerutu di dalam hati. "Ini murni ide dari Anda, Pak Evan?" tanya Rudi membuat Evan menoleh dan menatap ke arah sang atasan. "Ya, itu murni ide dari saya. Mereka membantu menyederhanakan setiap poin agar mempermudah dan efisiensi waktu. Kita semua tahu bagaimana bagaimana orang pemerintah

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN