Sudah satu minggu sejak kejadian itu, sikap Evan kembali seperti. Sikap laki-laki itu sangat dingin pada Almira. Satu hal yang sangat mengejutkan, ponsel Evan tidak bisa dihubungi sama sekali. Nomor itu tidak aktif dan Evan sama sekali tidak terlihat memegang ponsel.
"Mir, kamu kok jadi kurusan banget, ya? Kamu sakit?" Santi menatap prihatin pada rekan kerja satu tim-nya itu.
Bukan tanpa sebab, Almira sering sekali memegang kepalanya karena menahan rasa pusing yang luar biasa. Tidak hanya itu, wajah Almira pucat, badan dan lipstik yang dipakai juga tidak bisa menutupinya. Tubuh Almira yang sintal juga perlahan seperti berkurang. Ternyata, rekan kerja sangat memperhatikan semua perubahan itu.
"Aku capek aja, Mbak, karena akhir-akhir ini banyak banget kerjaan yang aku bawa pulang. Aku ng
