Evan menarik lengan Almira dengan kuat dan membuat gadis itu jatuh ke pangkuannya. Hal romantis yang biasa mereka lakukan saat sedang bersama. Almira bahkan terang-terangan membuka hijabnya saat bersama dengan Evan. Padahal mereka adalah bukan pasangan suami dan istri.
"Aku akan selalu menjadi yang kedua." Almira mengusap air matanya yang dengan lancang mengalir di pipi putihnya itu.
Nada bicara Almira kali ini sangat bergetar seolah menahan kesedihan yang amat mendalam. Evan langsung memeluk wanita simpananya itu. Ia mencium ceruk leher Almira dan menghidu bau lavender kesukaan gadis itu. Entahlah, bau tubuh Almira menjadi candu bagi Evan.
"Aku minta maaf, ya, Sayang. Aku takut jika kita terlalu menunjukkan sikap saat di kantor, kita akan dipecat. Mereka semua tahu dan kamu juga tahu
