61. Capek!

1118 Kata

Dering ponsel Karina membuat tawa lepas wanita itu berhenti. Karina hanya menatap sekilas layar ponsel-nya lalu mengabaikan panggilan masuk itu. Damar dan Wulan menoleh ke arah Karina. Dua saudara kembar itu merasa heran saat Karina tidak menerima panggilan itu. "Kenapa nggak diangkat, Mbak? Kami akan berhenti berdebat. Aku sudah kembalikan sepatu Damar, kok," kata Wulan sambil melempar sepatu milik sang kakak. Damar berdecih kesal lalu memakai sepatu itu. Tanpa pamit, kakak Wulan itu langsung menuju ke arah parkiran mobil kantor. Ia harus segera ke kantor. Takut semakin gila ketika ada Wulan di dekatnya. "Bukan telepon penting kok, Mbak Wulan. Mari, silakan masuk. Mbak Wulan mau makan apa?" tanya Karina mempersilakan pasangan suami dan istri itu masuk. Satria menggendong Argo dan men

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN