“Om, kita dimana ini?” Siska melihat sekeliling. Dimana di sekelilingnya hanya ada makam yang berjajar rapi di sebelah kiri dan kanannya. Siska sebenarnya tau tempat apa itu, hanya saja, dirinya tak mengerti kenapa Dava membawanya ke tempat itu. “Om, bukankah Om tadi ingin mengenalkan aku dengan dua orang yang sangat Om cintai? Lalu kenapa Om malah membawa aku ke kuburan?” tanya Siska yang masih merasa ada yang janggal dengan tempatnya berdiri saat ini. Dava tak menjawab. Ia melanjutkan langkahnya menuju dua makam yang bersebelahan. Makam istri dan juga putrinya. Dava berjongkok di samping makam Dina, sedangkan Siska masih berdiri di sebelah Dava. Siska melihat papan nisan kedua makam itu. Dimana di papan nisan itu terukir nama Dina Denata dan Naura Gianina Denata. Kini dirinya menger