Siska sontak langsung menyilangkan kedua tangannya di depan dadanya. Sungguh ia tak menyangka Dava akan tega melakukan ini padanya. “Om, aku mohon, lepaskan aku,” pinta Siska dengan kedua mata yang sudah mengalirkan cairan bening. Dirinya tak bisa membayangkan, apa yang akan terjadi padanya setelah ini. Apalagi dengan kondisi dirinya saat ini. Dimana saat ini bagian atas tubuhnya bahkan hanya tertutup oleh kain berwarna hitam dengan kedua tali sebagai penyangganya. Bahkan kedua kain berbentuk cup itu tak mampu menampung kedua miliknya yang memang memiliki ukuran yang cukup besar. Bahkan mampu membuat kaum adam tergoda untuk mencicipinya. Dava menyunggingkan senyumannya. Ia tak menyangka, kalau tubuh Siska akan seindah ini. Apalagi saat kedua matanya menatap sesuatu yang sejak tadi meny