Termasuk aku

2462 Kata

Siska menatap pantulan wajahnya di cermin. Dirinya baru saja selesai merias wajah cantiknya dengan menggunakan make up tipis. Sebenarnya dirinya enggan untuk berdandan, apalagi ia hanya akan pergi makan malam dengan Rassen yang tak lain adalah teman masa kecilnya. Tapi, karena Rassen memintanya untuk berdandan, dirinya terpaksa merias wajahnya, tapi hanya dengan make up tipis, karena dirinya tak ingin sampai terlihat seperti badut kalau memakai make up yang terlalu tebal. Siska mendengar suara pintu kamarnya diketuk dari luar. “Masuk saja, gak dikunci kok, Ma,” ucapnya yang tentunya sudah tau siapa yang ada dibalik pintu kamarnya itu. Pintu mulai terbuka dengan perlahan, sesuai dengan tebakan Siska, kini sang mama tengah melangkah masuk ke dalam kamarnya. “Sayang, sudah ditunggu Rassen

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN