"Tapi ... malamnya ...." Sella menggantung kalimatnya, ia terlihat ragu untuk meneruskan kata-kata, sedangkan di hadapannya Laura menanti dengan jantung yang seolah berusaha melompat dari tempatnya. "Tapi malamnya kenapa?" Tanpa sadar Laura menggenggam erat tangan Sella yang menampakkan raut wajah ragu, Laura menatap tajam kedua mata Sella menuntut sebuah jawaban dari wanita yang kini terlihat iba padanya. "Malamnya, pas aku keluar dari kamar resort, aku lihat Pak Banyu bersama seorang wanita. Pak Banyu terlihat akrab sama wanita itu, Bu," ujar Sella lirih seolah menjaga nada bicaranya agar tidak membuat Laura terluka, tetapi selembut apapun kata yang keluar dari mulut Sella jika yang diceritakannya adalah Banyu yang bernama wanita lain itu tetap terasa menyakitkan untuknya. "Bu,