Hanan mengantar Aruna pulang ke rumahnya siang harinya. Ia akan beralasan kepada Ines kalau Aruna memintanya untuk menjemputnya di Villa dan ingin kembali tinggal di rumah itu.
Sesampainya di rumah Aruna, Hanan dan Aruna tak menyangka, kalau Brian lebih dulu sudah sampai di rumah itu.
“Na, aku mau bicara sama kamu.” Brian melirik ke arah Hanan sebentar lalu kembali menatap ke arah Aruna.
“Gak ada yang harus dibicarakan lagi, Kak.”
Aruna lalu merangkul lengan Hanan tepat di depan mata Brian.
“Ayo, Kak kita masuk,” ajaknya dengan senyuman di wajahnya.
Hanan menganggukkan kepalanya. Mereka lalu melangkah masuk ke dalam rumah melewati Brian yang masih berdiri mematung menatap Aruna
Brian mengepalkan kedua telapak tangannya. Ia tak menyangka sikap Aruna akan berubah sedingin itu padanya.
