Hanan menghentikan mobilnya tepat di depan Villa. Ia dan Aruna lalu keluar dari mobil. Hanan melangkah mendekati Aruna, saat Aruna hanya diam sambil menatap Villa. “Ada apa?” “Kak Brian pasti marah sama aku.” “Tenang saja, aku akan menjelaskan semuanya. Lagian aku ini calon suami kamu, jadi Brian gak ada hak buat ngelarang kamu pergi sama aku.” Hanan menarik tangan Aruna menuju pintu. “Sekarang kamu buka pintunya,” pintunya setelah berdiri tepat di depan pintu. Aruna menggerakkan tangannya untuk membuka pintu. Ia lalu melangkah masuk ke dalam Villa dan diikuti Hanan di belakangnya. Suasana Villa terlihat sangat sepi. Kemana Kak Brian? Apa dia belum pulang? “Na, kenapa Villa ini sepi? Dimana Brian?” “Mungkin Kak Brian sedang keluar. Ayo masuk, Kak. Aku akan buatkan minum untuk Kak