Menjadi rahasia

2916 Kata

Hanan menepati janjinya, karena keesokan harinya dirinya sudah berada di rumah Aruna, untuk mengantar Aruna ke Panti Asuhan. “Apa kamu sudah siap?” “Hem. Kita berangkat sekarang.” “Dimana mama kamu?” “Mama pergi sama Papa. Mungkin untuk mengurus acara besok.” “Lalu Brian?” “Em... lebih baik kita berangkat sekarang saja.” Aruna tak ingin membahas soal Brian. Sejak dari kampus waktu itu dirinya juga belum bertemu dengan Brian. Ia bahkan sempat bertanya kepada sang papa dimana kakaknya itu berada. Sang papa mengatakan untuk tak perlu mengkhawatirkan Brian, karena Brian sedang membutuhkan waktu sendiri. Hal itu justru membuat Aruna semakin merasa bersalah. “Kak, nanti kita mampir untuk membeli makanan untuk anak-anak panti ya? gak apa ‘kan?” Aruna menatap Hanan yang tengah fokus menat

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN