Hanya mereka manusia berhati lapang yang sanggup memaafkan kesalahan berat orang lain tanpa harus menghakiminya lebih dulu. *** “Bisa ke rumah sakit sekarang? Oma meninggal setelah kena serangan jantung.” “Satria ke sana sekarang.” Panggilan berakhir dan Satria buru-buru mengambil hoodie dari lemari—lalu memakainya, remaja itu keluar kamar dengan tergesa hingga menuruni anak tangga cukup cepat. Terserah bagaimana perlakuan Pertiwi dulu kepadanya, tapi ia juga manusia yang memang menampung banyak salah, jika Satria terus menghakimi pun rasanya tak pantas apalagi wanita paruh baya itu baru beberapa waktu lalu terkena stroke, dan sekarang justru dikabarkan baru saja meninggal. Mau bagaimanapun Satria adalah cucunya, meski dibenci, dihina bahkan tak dianggap sebagai anggota keluarga besar