Tatapan Albizar mengawasi sekitar. Ia masih diam dan perlahan menelan saliva yang perlahan menghiasi mulutnya. “Kia ... Kia ke mana?” lirih Albizar mencari-cari. Albizar sampai melepas kacamata hitam tebal yang awalnya dipakai. Sekali lagi, Albizar mengawasi suasana sekitar. Berharap, pandangannya segera menemukan sang istri yang baru saja pamit ke sebelah kiri. Beberapa saat lalu, Albizar menerima telepon dan mengizinkan Kia yang awalnya ia gandeng, meninggalkannya. Namun kini, ia kehilangan jejak Kia. Karena setelah Albizar mendatangi setiap lorong di mall dirinya dan Kia belanja, Kia juga tetap tidak ada. Albizar benar-benar kehilangan Kia. Tiga buah lingerie berwarna hitam, merah, dan lilac, Albizar dapati ada di lantai lorong depan ruang ganti yang masih tertutup. Albizar menge