" Kok bisa dia panggil kamu bang sih Wik? Seakrab itu kalian?" tanya Arumi pada Wika setelah Jeje beranjak menuju tempat pemesanan sendiri.
"Nggak tahu tanya aja sama yang bersangkutan," jawab Wika sambil terus menikmati makanannya. Dia masih merasa kesal karena Jeje tidak mau mendengarkan omongannya untuk tetap tinggal dan memesan makanan pada waiter saja.
"Berani banget dia panggil kamu abang, masa baru bekerja sama sebentar aja sudah merasa sok akrab sama kamu."
"Bisa nggak kamu nggak usah nanya-nanya terus? Lagian itu bukan urusan kamu," jawab Wika mulai ketus.
Arumi terdiam tapi menyimpan dongkol di hatinya. Kalau ini dibiarkan, mereka akan benar-benar dekat dan perhatian Wika akan beralih pada Jenny, ini tidak bisa dibiarkan.
Jeje kembali ke meja dengan membawa tanda pemesanan m
