"Saya bisa sendiri," tolak Agatha. Wanita itu langsung merebut sendok di tangan Agler. Rasanya aneh, ketika di manja seperti ini, dari kecil sampai sebesar sekarang dia tidak pernah di manja, bukan karena orang tuanya acuh atau tidak peduli, melainkan Agatha yang tidak ingin. "Biar mas saja, kamu pasti ...." "Berhentilah berlebihan seperti itu pak Agler, saya tidak sakit apa lagi cedera, saya hanya tidak bisa berjalan!" Agler mengulum senyum, mengusap bibir istrinya penuh sayang. Memerlukan stok sabar yang sangat besar untuk berhadapan dengan Agatha jika mode galak seperti ini, tapi dia menyukainya. Melihat Agatha kesal adalah kebahagian tersendiri untuknya, istrinya semakin cantik jika sedang mengerutu. "Apa yang kamu minum semalam Aga? Siapa yang memberikannya padamu?" Tanya Agl