* Devdas kembali ke ruang kerjanya diiringi Sanjay. Sanjay sudah puluhan tahun menjadi asisten pribadinya. Devdas melihat selendang berwarna krem dan kartu akses ke lantai pribadinya tergeletak di lantai. Selendang itu seakan memberinya harapan pemiliknya akan datang lagi ke tempat itu. Namun kartu akses dari emas yang ditinggalkan begitu saja seakan menyatakan wanita itu tidak berminat berada di ruangannya lagi. Devdas memungut kedua benda itu dan membawa bersamanya duduk di kursi putar di balik meja. Ia larut dalam pikirannya sendiri untuk beberapa saat. "Tuan, Nona Faatina Deol ingin berjumpa dengan Anda. Dia sudah cukup lama berada dalam daftar tunggu dan ...." Tidak perlu mendengarkan lebih lanjut perkataan Sanjay, Devdas sudah mengibas tangannya agar Sanjay mengganti topik pembica