“Berapa kali lo jatuh? Sakit nggak? Coba angkat celana lo, siapa tahu berdarah.” Tanya Alva penuh dengan perhatian pada Davira. Mereka baru saja selesai bermain tarik tambang. Walaupun tidak menang, tapi akhirnya mereka berhasil sampai di babak final. Di perjuangan terakhir mereka kalah dan hanya bisa menjadi juara dua saja.
“Enggak sakit kok Al tenang aja.” Ucap Davira dengan yakin, padahal sebenernya tangan dan lututnya sedikit denyut tapi berhasil di tahannya. Alva tahu betul kalau Davira berbohong karena jelas ia tahu berapa kali Davira jatuh dan itu menyakitkan. Alva langsung saja menarik tangan Davira dan melihat telapak tangan Davira yang kulitnya terkelupas dan berdarah karena kena pasir.
“Ini yang lo bilang baik-baik aja?” Kata Alva dengan kesal. “Duduk Vir biar gue lihat lutut
