Alva terbangun dari tidurnya dan tak menemukan Davira ada di sampingnya. Ia tidak tahu kapan Davira pergi dari kamarnya. Alva menghembuskan napasnya panjang, kini ia harus memulai hari tanpa ada Irene di dalam hidupnya. Alva berpikir apakah dia sanggup menjalani hari-harinya tanpa ada Bundanya? Alva melihat jam dan ternyata sudah pukul sepuluh pagi. Alva sadar kalau dirinya yang terlambat bangun. Biasanya Bundanya yang akan membangunkannya kalau dia terlambat bangun. Tapi kali ini soosk tersebut tidak ada lagi untuk membangunkan Alva. Belum apa-apa Alva sudah merasakan kesedihan kembali. Hidupnya memang tak pernah bisa lepas dari pengaruh Irene. Alva menggelengkan kepalanya menolak kenangan yang terus saja masuk ke dalam pikirannya yang akan terus membuatnya sedih itu. Akhirnya Alva sa