Pagi ketika aku bangun membuatkan mereka bertiga sarapan dimana mereka semua masih berada dibalik selimut, seharusnya inilah rumah tangga yang aku jalani dengan Yudi tapi tidak terlaksana dengan baik bahkan Yudi tidak menghubungi sama sekali dan ketika aku mencoba menghubunginya tidak aktif, ingin rasanya aku berpikir positif namun rasanya sulit karena hal ini sering terjadi ditambah perkataan maaf sebelum Yudi pergi juga perkataan Tian yang menceritakan mengenai Yudi. Aku mencoba untuk tidak terlalu percaya dengan perkataan Tian karena aku tidak memiliki bukti jika Yudi melakukan hal tersebut "Papa" teriak Via dan Tari ketika melihat Wijaya di sofa membuyarkan lamunanku Aku mengamati mereka dengan tersenyum bagaimana mereka menyayangi Wijaya begitu juga sebaliknya, dari dapur aku meliha