“Kalian terlalu lama,” ucap Lia sebaik Archel dan Billy sampai di tempat persembunyian mereka di kota Altarata. “Kau saja yang tidak sabaran,” balas Archel membela dirinya. “Kami walaupun sangat telat dan terlambat seperti sekarang ini, tetapi kami sudah menemukan banyak hal, bahkan informasi sedetail yang ini,” ungkap Tania seraya menyodorkan selembar kertas hasil tes Delvin terhadap dua orang yang mengejarnya tadi. “Kami juga sudah menjebak mereka,” celetuk Billy dengan bangganya dan duduk di kursi kosong samping Vano yang menatapnya dengan wajah penuh intimidasi. Billy yang menyadari itu langsung mengubah ekspresinya dan alisnya bertaut, “Ada apa denganmu?” tanya Billy ke Vano. Semuanya langsung menatap ke arah Vano dan benar saja, sangat jelas pandangan tidak suka Vano terhadap Bi