"kamu ini kenapa sih?" Kesal Zera saat Rigel lagi-lagi menolak makanan yang ia suapkan kepada pria itu. Rigel hanya diam dan ia lebih memilih memeriksa berkas yang diberikan kepadanya, berkas hasil pemeriksaan para koas yang bertugas mendampinginya diUGD. "Rigel!" Seketika terlihat mood Rigel membaik saat melihat wanita cantik yang baru saja masuk kedalam ruang rawatnya. "Alya." Sontak Zera mundur selangkah dari ranjang Rigel, mencoba membari celah kepada wanita cantik itu untuk menemani Rigel mengobrol dan Zera lagi-lagi hanya memandang Rigel dengan raut wajah kesal. Merasa dicuekin dan tidak dibutuhkan, andai saja bukan karena rasa bersalahnya kepada kakek Hanslan mungkin Zera tidak akan sudi menemani pria yang, begitu menyebalkan jika berada didekatnya. Zera berdeham mencoba m