“Kamu mau pesan apa?” tanya Dava sambil membaca buku menu yang ada di tangannya. “Terserah kamu aja.” Dava lalu memanggil pelayan. Ia lalu memberitahu pelayan, makanan dan minuman yang ingin dipesannya. “Baik, silahkan tunggu sebentar,” ucap pelayan itu setelah selesai mencatat pesanan Dava. Pelayan itu lalu pergi menjauh. “Apa yang ingin kamu bicarakan sama aku? gara-gara kamu, aku sampai tak membawa ponselku,” cebik Diva. Dava tersenyum, “apa kamu takut akan ada seseorang yang akan menghubungimu nanti? Siapa dia? Tegar atau Jonathan?” “Apa maksud kamu? kalau mereka menghubungiku, itu hal biasakan. Aku kan bekerja untuk mereka.” Dava mengambil sesuatu dari saku celananya, “aku ada sesuatu buat kamu,” ucapnya lalu memberikan apa yang dipengangnya kepada Diva. Diva mengambil foto i