Diva beranjak dari duduknya, “maaf, aku jawab telepon dulu,” ucapnya lalu melangkah pergi. Dava menatap Dina yang masih terus merangkul lengan Jonathan. “Kalian memang pasangan yang serasi ya. Gue doakan semoga kalian bisa sampai ke jenjang pernikahan. Gue dan Diva juga akan menyusul kalian nantinya,” ucap Dava dengan senyuman di wajahnya. Dina tersenyum, “makasih untuk doanya.” Jonathan menyingkirkan tangan Dina dari lengannya. “Aku mau ke toilet sebentar,” pamitnya lalu beranjak dari duduknya. Jonathan melangkah pergi meninggalkan Dina dan Dava. Ia lalu mencari keberadaan Diva. Pikirannya sejak tadi dipenuhi tentang perjodohan Diva dan Dava. Jonathan melangkah menuju teras belakang, karena dirinya yakin, Diva pasti tengah menunggunya disana. Tebakannya ternyata benar. Ia melihat