Desy kini sudah sadarkan diri. Bahkan saat ini ia tengah disuapi oleh Diva. “Sayang, kenapa kamu masih bersedih? Mama kan sudah baik-baik saja,” ucapnya sambil menyentuh tangan Diva dengan tangan satunya. “Pokoknya mulai sekarang, Mama gak boleh bawa mobil sendiri. Diva gak ingin hal seperti kemarin terjadi lagi. Diva gak mau Mama sampai kenapa-napa." Desy menganggukkan kepalanya, “iya, Sayang. Mama janji. Maafin Mama ya. Mama janji sama kamu, kalau Mama gak akan membawa mobil sendiri mulai dari sekarang,” ucapnya dengan tersenyum. Desy lalu menatap Dina yang sejak tadi diam duduk di samping Diva. “Sayang, apa yang sedang kamu pikirkan? Apa kamu juga mencemaskan Mama?” Dina lalu memeluk mamanya, “Dina takut, Ma. Dina gak mau kehilangan Mama. Dina sayang sama Mama.” Desy mengusap pun