Jonathan menekan password apartemennya. Ia lalu menarik tangan Diva dan mengajaknya masuk ke dalam apartemen. Mendudukkan wanitanya ke sofa. Jonathan duduk berjongkok di depan Diva, “aku akui aku salah. Tapi, aku punya alasan untuk itu,” ucapnya sambil menggenggam tangan Diva. “Gak ada alasan yang akan membenarkan kelakukan kamu itu, Jo. Gak ada, apapun alasannya.” “Aku melakukan semua itu, hanya untuk balas dendam kepada Dina. Dia mengkhianatiku selama ini, jadi aku pun melakukan hal yang sama seperti yang dia lakukan ke aku. Apa aku salah?” “Jo, aku tau kamu terluka atas apa yang Kak Dina lakukan di belakang kamu. Tapi, apa harus dengan meniduri semua kekasih kamu itu? atau itu hanya alasan kamu untuk memuaskan nafzu kamu itu?” Jonathan menundukkan kepalanya, “maaf. Aku hanya manusi
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari