Definisi bersenang - senang dalam arti kata sebenarnya. Selepas kepulangan Adity dan juga orang kepercayaan Archie, mereka berdua segera menghabiskan waktu bersama dengan melakukan banyak hal menyenangkan.
Diawali dengan makan siang di salah satu restoran termewah di Pare, bermain outbound, menikmati wisata alam, membeli es krim, makan malam di restoran mewah lain, hingga malam tiba, akhirnya mereka kembali ke hotel.
Archie dan Freya sepakat untuk sama - sama masuk ke kamar masing - masing. Keduanya membersihkan diri selepas melakukan banyak aktifitas fisik di luar.
Sebenernya ini sudah sangat malam. Jika ingin bersenang - senang lagi di luar, pasti sudah tidak banyak tempat buka.
Tapi selepas mandi, Archie yang masih dalam keadaan basah, justru nekat datang ke kamar Freya.
Freya sebenarnya merasa aneh karena ada seseorang yang menekan bel pintu kamarnya sesaat setelah ia selesai mandi. Ia sempat menyangka itu Archie. Tapi kenapa Archie tidak bilang ia akan datang. Di ponselnya tidak ada pesan sama sekali dari Archie. Lelaki itu juga tidak berusaha memberi tahunya melalui telepon.
Tapi jika bukan Archie yang hendak bertamu ke kamarnya, lalu siapa lagi? Mengingat di hotel ini ia hanya kenal Archie. Tepatnya terhitung setelah Adity dan juga orang kepercayaan Archie pulang ke Kediri.
Freya bahkan sempat berpikir yang datang adalah Athar. Haha. Gila, kan, pikiran Freya. Ia memiliki harapan bahwa yang datang adalah Athar.
Memang dari mana Athar tahu letak hotelnya? Bahkan letak kamarnya?
Ya ... Athar kan bisa menyuruh orang untuk mengawasi gerak - gerik Freya. Seperti yang lelaki itu lakukan dulu padanya. Sehingga ia sampai tahu jika Freya berprofesi sebagai kupu - kupu malam, dan mendekati Archie hanya karena urusan materi.
Freya saat ini belum berpakaian dengan layak. Apa ia harus membuka pintu sekarang ... atau ia pakai baju terlebih dahulu.
Freya pun beranjak. Ia memutuskan untuk melihat ke depan dulu melalui interkom. Memastikan dulu siapa yang datang.
Kedua mata Freya membulat kala tahu yang datang adalah Archie. Sesuai dugaan yang pertama. Tapi kenapa Archie tidak memberi tahunya saja lewat telepon atau pedang singkat?
Ada sedikit rasa kecewa karena harapan kedua seorang Freya tidak terwujud. Astaga Freya ... memangnya apa yang ia harapkan? Athar sudah meletakkan hati sepenuhnya pada Jena. Jena yang jelas - jelas seorang wanita yang cantik luar dalam. Punya apa dirinya jika dibandingkan dengan Jena? Harusnya Freya tidak pernah berharap apa pun sejak awal.
Tahu yang datang adalah Archie ... Freya tidak segan untuk segera membuka pintu. Meski ia kini masih menggunakan seutas bsthrobe untuk menutupi tubuhnya yang masih basah pasca mandi. Juga satu lembar handuk yang ia gunakan untuk membungkus rambutnya sehabis keramas.
"Wow ... Freya ... dasar gadis nakal ... kamu belum memakai baju tapi sudah berani buka pintu?" Archie langsung menggoda Freya sesaat setelah wanita itu membukakan pintu untuknya.
Freya hanya cengengesan. "Lalu bagaimana dengan seorang laki - laki yang merupakan seorang CEO perusahaan besar. Dia datang ke kamar hotel seorang wanita, masih dalam keadaan basah semua sehabis mandi. Juga belum berpakaian dengan baik karena hanya memakai kaos putih tipis dan juga celana pendek selutut, menggunakan sandal hotel, hm?" Freya balik menggoda Archie.
Archie pun tertawa keras. "Oke ... oke ... kita impas." Archie mengangkat kedua tangan tanda menyerah. "Nona Freya ... apa aku boleh masuk?" Archie bertanya karena Freya urung mempersilakan ia untuk masuk.
Freya tertawa menanggapinya. "Astaga ... mari - mari, silakan Tuan Archie yang terhormat." Freya mendahului Archie masuk.
Archie langsung menyusul di belakangnya. Archie segera duduk di ruang tamu kamar itu. "Frey, sebenernya aku rindu kamu bikinin kopi."
"Haha, sudah aku duga. Untung aku ke mana - mana selalu bawa kopi andalan aku."
Freya melepas handuk yang membalut kepalanya. Rambut basahnya sudah tidak dipenuhi oleh tetesan air lagi.
Biasanya ia aka langsung menyalakan hair dryer sembari menyisir rambut. Tapi karena sedang ada Archie, dan Archie ingin dibuatkan kopi, Freya harus menunda dulu rencananya itu. Ia hanya menyisir rambut sebentar, kemudian segera ke mini bar untuk membuat kopi hitam pahit andalannya. Favoritnya dengan Archie yang serupa. Kopi sejatinya kopi, tanpa tambahan apa pun kecuali air panas.
Mereka akhirnya menikmati kopi panas dalam keadaan segar, karena sama - sama habis mandi. Selepas menandaskan kopi masing - masing, Freya mengembalikan gelas ke mini bar.
"Ar, aku ganti baju dulu ya." Ia berpamitan, karena sejak tadi ia masih memakai bathrobe.
Archie tidak menjawab. Freya tidak menunggu konfirmasi Archie, hanya langsung berbalik menuju lemari untuk mengambil pakaian.
Archie beranjak, berjalan menyusul Freya. Ia meraih pergelangan tangan Freya dari belakang. Otomatis Freya langsung berbalik.
Pandangan mereka bertemu untuk beberapa saat lamanya. Archie mendekati wanita itu, membuat tak lagi ada jarak di antara keduanya.
Freya mendongak untuk bisa menatap wajah Archie. Sementara Archie perlahan mengecup kening Freya.
Secara alami kecupan itu berpindah ke bibir Freya. Tercipta lumatan - lumatan kecil yang sama - sama keduanya nikmati bersama.
Freya memejamkan matanya. Membiarkan Archie yang mendominasi. Archie melakukan itu dengan begitu lembut, dengan gestur - gestur yang tepat. Membuat Freya merasa nyaman dalam setiap pergerakannya.
Sejauh mereka saling kenal, menjadi akrab, dan tercipta hubungan khusus di antara keduanya, ini adalah kali pertama mereka melakukan ciuman di bibir seperti ini. Ciuman yang sesungguhnya, bukan hanya kecupan singkat.
Tentu saja Archie tiba - tiba datang ke mari untuk ini. Archie bahkan sudah mengatakan semuanya sejak awal secara gamblang. Bahwa ia ingin mengajak Freya 'bersenang - senang' di sini.
Freya hanya pasrah. Terserah Archie ingin melakukan apa untuknya. Sejujurnya malam ini adalah kali pertama Freya melakukan ini dengan seseorang yang benar - benar dekat dengannya, dan Freya memiliki rasa padanya. Karena biasanya Freya hanya melakukan untuk melayani, atas dasar profesional demi meraup rupiah.
Sementara malam ini, segalanya terasa istimewa. Sekali lagi, karena ini adalah kali pertama.
Freya penasaran, bagaimana rasanya melakukan dengan seseorang yang benar- benar ia suka. Sangat penasaran.
Archie perlahan menuntunnya ke atas tempat tidur, masih dengan menyatukan bibir keduanya, dengan tetap melakukan lumatan - lumatan kecil.
Archie membuat Freya tertidur perlahan dia atas ranjang dengan posisi terlentang. Dan ia berada di atas wanita itu.
Tangan Archie perlahan membuka tali bathrobe yang Freya kenakan. Dan ciuman itu pun berakhir. Archie kini menatap Freya lekat. Keduanya kemudian sama - sama tersenyum satu sama lain.
"Apa aku boleh melakukannya?" Archie bertanya terlebih dahulu. Karena ia benar - benar ingin melakukannya atas dasar suka sama suka. Buka karena keinginan salah satu pihak.
Freya kembali tersenyum, kemudian mengangguk.
Archie turut tersenyum. Kemudian mulai kembali melakukan lumatan kecil di bibir mungil wanita itu.
***