“Lepaskan aku dari tempat ini!” Malam itu, Tiara yang sedang menangis di sudut ranjang melihat David datang dan masuk ke kamar tersebut. Pria yang baru saja melepas jasnya itu langsung melirik memberi tatapan tajam pada Tiara. “A ... aku ....” Suara Tiara menjadi lirih karena ia merasa takut. David kini melepaskan jam tangan lalu menyimpan di atas nakas. Pria tersebut langsung mendekat dan membungkuk di depan Tiara. “Tania tidak pernah memberontak seperti ini!” “Aku bukan Tania!” bentak Tiara dengan spontan. Ia begitu marah ketika David mengungkit hal yang terjadi kemarin malam sekali lagi. Perempuan itu langsung memundurkan lagi tubuhnya. Dia tak mau melihat ke arah pria pemilik wajah garang tersebut. David meraup wajahnya, ia merasa sangat lelah dan tak ingin marah. Pri