23. Suicide Killer

1247 Kata

Makanan berceceran, meja di kebun itu sungguh berantakan, dan belum lagi suara tangis Ethan yang masih cukup kencang. Tiara menggendong Ethan dan berusaha menenangkannya. Dia juga tak tahu kenapa Ethan sangat sensitif terhadap Pevita. Apa karena anak ini marah perkara insiden waktu itu? Apa mungkin Ethan masih belum puas, usai mencoreng wajah Pevita dengan pasta warna hitamnya? “Kau tidak boleh seperti itu, Sayang,” tutur Tiara dengan lembut. Sementara Ethan kali ini berusaha memelankan suaranya, tapi anak ini belum bisa berhenti dari tangisannya. Tiara tak memaksa Ethan untuk diam, tapi dia malah memeluk anak itu dengan erat sambil mengusap belakang kepalanya. Sementara itu, David mengusap wajahnya sendiri. Dia merasa cukup aneh saat melihat anaknya menjadi sering mengamuk sepe

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN