“Kenapa aku harus gelisah?” Tiara bicara pada dirinya sendiri. Sementara itu, Ethan masih belum berhenti memberi detail pada setiap bagian lukisannya. Di mana dalam lukisan tersebut ada gambar David sedang berlutut dengan pundak yang terinjak oleh sebelah kaki pria tua. “Apa yang dilukis Ethan memang selalu terjadi. Tapi kalaupun terjadi, itu semua tak ada kaitannya denganku!” Perempuan tersebut mencoba menghibur perasaannya dan agar pikiran itu tidak terjebak memikirkan lukisan Ethan. “Hai, waktunya makan malam!” Yuna kembali datang dengan nampan di tangan. “Ouh, Ethan! Kau masih belum menyelesaikan lukisan itu?” tanya Yuna sambil sedikit terkejut. Wajah pelayan tersebut langsung tampak tak enak karena ia sudah mengetahui, apa yang selalu terjadi setelah anak dari sang pimpinan it