“Maaf karena saya sudah menghabiskan uang Anda!” Tiara membungkuk berkali-kali. Meski kepalanya masih sangat pusing untuk digerakkan. Semua pengawal David dan juga Yuna meninggalkan kamar rawat Tiara. Bahkan Ethan juga dibawa oleh Yuna untuk meninggalkan tempat tersebut dan memberi ruang bagi Tiara dan David untuk saling bicara. Bukannya memberi ruang, bagi Tiara tempat ini justru semakin sesak karena ia hanya berdua bersama David. “Kau sudah ikut campur dengan urusanku!” David melangkah semakin dekat dengan kedua tangan yang masuk dalam saku. Tiara meneguk ludah. Dia tak berani mengangkat kepalanya. “Apa kau lupa dengan tugasmu?” Kali ini lutut David telah naik ke ranjang, lalu tangan pria itu mencengkeram pada dagu Tiara. Ibu jari dan telunjuk yang besar itu memberi tekanan p