“Aaaaaaaaa!” Sebuah teriakan membuat para pegawai menoleh ke arah sang pimpinan berada. Mereka terkejut karena teriakan tersebut dan juga takut akan ada penyiksaan lagi, bila perempuan yang sedang dibopong oleh David itu meronta. Akan tetapi, sebuah senyuman terukir di mulut David. “Berpeganganlah kalau kau tidak mau jatuh, Mama!” Ucapan tersebut sukses membuat semua orang yang melihat mereka, mulai dari pelayan, pengawal, dan anak buah David lainnya menganga tak percaya. Terlebih lagi perempuan yang ada dalam gendongan David. Matanya masih begitu kaku menatap pada cambang yang ada di hadapannya saat ini, sampai akhirnya dia mendarat di atas permukaan lembut bernama kasur, dan rahang milik pria serigala itu masih saja berada di depan wajahnya. “Aku ... tidak mau tidur di sini!” t