Tiara berlari masuk ke kamar, dia mengunci pintu rapat sesuai dengan permintaan David. Perempuan itu melihat ke arah Ethan yang masih duduk di depan kanvas lukisnya seakan tak terganggu dengan apa pun yang terjadi di luar sana. “Ethan, kita harus menutup jendelanya! Kau masih ingin melukis?” tanya Tiara sambil meraih daun jendela dan menguncinya. Ethan hanya menatap Tiara tanpa bersuara. Usai Tiara menutup tirai, Ethan turun dari kursinya. Anak itu menyimpan kuas pada gelas berisi air yang ada di samping barisan pasta warna. “Biar aku yang bereskan!” Tangan Tiara masih gemetar usai mendengar suara pistol tepat di samping telinganya tadi. Beberapa botol pasta warna berceceran, karena genggaman Tiara yang tidak erat saat membereskan. Tapi perempuan itu memungutinya lagi, dibant