Setelah keluar dari gedung catral, will berjalan di area trotoar, taxi berhenti ia memberhentikan dengan tangannya, segera ia masuk dan menutup pintu, lalu berkata.
Ikuti kemana yang aku pergi. Ucap will, lalu sang sopir menjawab.
Baik tuan.. sopir itu sungguh aneh, matanya tajam menatap will dari spion tengah ruang. Will curiga terhadapnya, terlihat sopir itu mengenakan jas hitam dari balik mantel dingin yang ia kenakan.
Will yang teramat curiga merasa santai dan ia tahu kalau dari balik mantel itu ia menyimpan pistol.
Boleh aku merokok di sini ? Ucap will bertanya pada sang sopir.
Silahkan tuan, tidak ada yang melarangmu. Ucapnya tersenyum menyembunyikan rahasia.
Baiklah.. terimakasih.. kata will segera ia perlahan meraih cerutu di saku mantelnya, perlahan ia menghidupkan cer
