Peter ! Peter ! Kau harus segera memakan roti ! Ucap Yoli memperingatkan peter sang Buah Hati, namun tanpa ada jawaban sama sekali dari peter, yoli yakin peter masih sedang berada di dalam kamarnya, dan Yoli berada di dapur mempersiapkan selai roti dan meletakkannya di meja, namun beberapa menit kemudian yoli merasa aneh kenapa masih tidak ada jawaban sama sekali dari peter, hingga Yoli kembali bernada keras memanggil namanya, namun ia belum juga menemukan adanya jawaban. dengan rasa yang sangat penasaran, Yoli segera masuk menuju ke dalam kamar peter, namun beberapa saat kemudian setelah ia membuka pintu kamar, ia terhenyak kaget melihat Peter sudah berada duduk di bangku dengan kondisi tangan terikat di belakang, dan mulutnya di tutup oleh selotip hitam besar, iya kaget melihatnya