“Saya terima nikah dan kawinnya Laura binti Mark dengan mahar tersebut dibayar tuani,” ujar Bian dengan lantang. Yang menjadi walinya Laura adalah wali hakim karena tidak mungkin ia meminta Kevin untuk menjadi walinya. Pernikahan ini hanya akad nikah dan tidak diundang orang banyak, hanya disakikan oleh Aga, ibunya, dan Freya, Masha, dan beberapa tetangga dekat. Sedikit informasi, dulu ayah Laura memang non muslim tapi dia mualaf ikut agama istri makanya dibenci oleh keluarganya, sementara keluarga dari ibunya tidak suka kalau dia menikah dengan bule yang hanya islam KTP menurut mereka.
Bukan pernikahan ini yang Laura inginkan, ia bermimpi menikah seperti putri, tetapi ia hanya bisa menerima akan takdirnya yang dijadikan istri hanya untuk mendapatkan bayi dan setahun kemudian ia akan berc
