Bian tiba-tiba dipanggil oleh rektor kampus, ia juga tidak tahu apa salahnya, dan yang anehnya hari ini memang dirinya menjadi pusat perhatian, dalam artian dipandang dengan tatapan yang tidak mengenakan, Bian pikir ia tidak melakukan kesalahan apa-apa sampai membuat orang sampai memandangnya aneh, apalagi ini dipanggil sama rektor. Setahu Bian kalau sampai dipanggil rektor, berarti ada hal penting yang mau dibicarakan, hanya ada dua kemungkinan, yang pertam hal positif dan hal negatif, tetapi sekarang Bian mencoba berprasangka baik, ia pasti tidak mengalami masalah apa-apa karena memang ia tidak melakukan sebuah kesalahan yang perlu ia takuti, ia hanya mengajar sebagaimana biasanya.
Setelah Bian sampai di ruangan rektor, ia langsung dipersilakan duduk. Pria paruhbaya yang berwajah tegas
