Penasaran

992 Kata

Megan masuk ke rumahnya, kali ini ia lebih semangat pulang daripada sewaktu pertama kali tinggal di sini, mungkin bagi Megan sudah terbiasa pulang kemari. Megan ini mengunjungi keluarganya, namun ia tahan karena ia tak yakin keluarganya mau menerima pernikahannya. Pernikahan yang menghancurkan hubungan orang lain. “Kamu sudah pulang? Kenapa terlambat?” tanya sebuah suara bariton, Megan menoleh dan melihat suaminya itu tengah berdiri di dekat tangga dengan kedua tangan ia masukkan di saku celananya. Megan menghela napas. “Kamu mengejutkanku,” jawab Megan. “Aku baru pulang kampus. Dan, hang out bersama teman-temanku,” tambahnya. “Baiklah. Masuklah mandi dan kita makan malam,” kata Mark, hendak melangkah. “Tunggu!’ kata Megan, membuat langkah kaki Mark terhenti. “Ada apa?” tanya Mark, ke

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN