Author's POV Seorang gadis berdiri memandang langit kelam dengan tatapan menerawang, seakan mencari jawaban akan keberadaan laki-laki yang sangat dicintainya. Dia tahu, laki-laki itu masih berada di bawah naungan mega dan berpijak di atas jagad, tapi seolah dia berada di suatu tempat yang sangat jauh, tak terlihat dan tak terjangkau. Kehadiran mama papa, teman-teman girl squad dan teman-teman genk Liam tadi memang sedikit bisa menenangkannya. Sekarang di saat semua sudah pulang, dia kembali merasa sepi dan hanya bisa mematung di balkon kamar suaminya dengan perasaan yang kembali hancur berkeping-keping. Liam baginya bukan hanya sekedar suami, teman terbaik, partner termanis, atau seorang kekasih. Dia seperti kepingan puzzle yang melengkapi kotak-kotak puzzle yang masih kosong. Hal yang