"KAK HASTA MAU KEMANA?!"
Hasta tersentak. Dia nyaris tersungkur dari ranjang rawatnya ketika akan turun, gara-gara terkejut mendengar lengkingan suara Calya yang tiba-tiba muncul. Padahal sebelumnya, Hasta tak menemukan keberadaan gadis itu. Jadi dia kira, Calya akhirnya memilih pulang sewaktu dia tertidur.
Usai meminum obat, tak lama, rasa kantuk seketika menyergap. Membuat Hasta tak lagi bisa menahan kelopak matanya yang terasa memberat. Dan tak butuh waktu lama untuknya terseret lelap.
Ketika bangun, Hasta mendapati ruang rawatnya kosong. Tak ada siapa pun selain dirinya. Dan menduga Calya pulang.
Siapa sangka? Gadis itu tiba-tiba muncul dengan suara yang memekakkan telinga.
"Kamar mandi."
Melempar asal kantung plastik berisi camilan yang dibelinya dari kantin rumah sakit. Hingg
