"Oy, Bas! Udah belum? Buruan!" Berdecak sebal, Arya berkacak pinggang, dengan kaki menggunakan wedges, yang mengentak-ngentak lantai apartemennya tak sabaran. "Sabar, njir." "Lama banget sih, lo? Kayak perawan lagi dandan buat malam mingguan." Mendengkus, Bastian menatap dongkol sahabatnya yang tampak begitu berbeda. "Itu gaun siapa yang lo colong?" "Enak aja!" Arya menggerutu, sembari memperbaiki gaun merah bertali spaghetti yang dikenakannya, karena agak melorot, "gue modal dong. Ini beli sendiri." "Kenapa beli gaun yang terbuka begitu sih? Itu otot tangan nggak sinkron sama dandanan lo. Mana bulu ketek ngintip-ngintip genit terus dari tadi." "Mereka kan pemalu." Arya kemudian mengangkat kedua tangannya di depan Bastian. Berpose sembari mengedip centil. Memperlihatkan bulu ketekny