"Apapun itu asal dengan kamu, pasti sangat enak dan nikmat." Viza tersenyum mendengar gombalan Banu. Mereka makan disana sambil bercerita panjang lebar soal kerajaan Wieldburg, dan setelah makan mereka melanjutkan jalan-jalan mereka ke salah satu pantai yang tidak terlalu jauh jaraknya dari pasar. " apakah cukup jauh ke pantai yang kau maksud tuan putri ?" Viza memicingkan matanya melihat Banu, terasa geli jika Banu memanggilnya seperti itu. "Hahaha, kau kan seorang putri, jadi tidak masalah kan ?" Viza lalu tersenyum," tidak masalah, hanya saja aku tidak biasa mendengar kau memanggilku seperti itu. " jadi apakah pantai nya jauh ?" Tanya Banu lagi , " tidak, bahkan sangat dekat dari sini . Ada apa ?" Banu berjalan menjauh dan mendekati seorang penjual sayuran yang berada didekat