Banu menunggu Viza yang sedang mengurusi Azura didalam kamar hotel . Mereka memilih membawa Azura kekamar Hotel keluarga Derson. Banu berperang sendiri didalam pikirannya, katakan semua masa lalu nya atau diam saja. Tapi dia takut diamnya dirinya membuat masalah dalam hubungannya dan Viza. Tapi jika dia katakan apakah Viza akan menerima semuanya. Banu tersadar saat Viza menyentuh lengannya. "Sayang, maafkan Azura tadi ya. Dia sedang mabuk." Banu mengangguk dan menarik tubuh Viza untuk duduk dipangkuannya. Viza tersenyum dan meletakkan kepalanya didada Banu. "Aku merasa cemburu tadi, walau aku tahu Azura mabuk." Viza tertawa hambar merutuki kebodohannya karena cemburu kepada Azura. Banu membelai rambut Viza , dan terdengar tarikan napasnya yang berat. "Sayang, ada hal yang harus aku ce