Kutukan yang ditanggungnya akibat dari pengkhianatan sang ayah membuatnya menjadi manusia dingin dan tanpa rasa.Mencoba menaklukan iblis yang ada didalam dirinya membuat Gendisa jauh dari kehidupan normal manusia pada umumnya.Ketidakpedulian dan sikap acuhnya bagaikan dinding yang tak dapat ditembus oleh apa pun.Tetapi semua berubah ketika satu-satunya saudara manusianya mati secara tak terduga dan pertemuan dengan mahkluk alam lain yang membawa berita akan datangnya petaka. Mampukah Gendisa mengungkapkan apa yang sebenarnya terjadi sekaligus melawan teror yang tiba-tiba datang padanya secara bertubi-tubi. Dan akankah Gendisa memilih menyerah ketika ditengah usahanya mencari kebenaran ia dipertemukan dengan seorang pria yang tidak terpengaruh dengan kutukannya dan justru malah melemahkan pengaruh iblis didalam dirinya. "Mendekatlah akan kuceritakan padamu tentang iblis yang ada didalam diriku".Gendisa Istantoro

Demi ketenangan dan kenyamanan hidupnya Laila Putri selalu memegang teguh prinsip hiduplah dengan biasa-biasa aja.Alhasil ia benar-benar hidup dengan biasa-biasa aja.Rumah yang biasa aja,pekerjaan yang biasa aja,sampai wajah yang juga biasa-biasa aja.Hingga suatu hari disebuah acara festival Laila dipertemukan dengan dua orang kenalan lama yang semasa sma pernah bermain didrama yang sama dengannya.SI TAMPAN DAN SI CANTIK. Tapi sayangnya alih-alih merasa senang setelah pertemuan tersebut Laila justru dipaksa masuk kedalam drama kehidupan sungguhan yang dilakoni oleh sitampan dan sicantik yang kemungkinan besar akan menghancurkan ketenangan hidupnya yang biasa aja.Mampukah Laila menjaga prinsip hidupnya yang biasa-biasa aja ketika sicantik hanya menjadikannya batu loncatan untuk semakin terkenal atau sanggupkah Laila menjaga ketenangan hidupnya ketika sitampan yang entah bagaimana ceritanya bisa selalu turn on ketika melihatnya."Aku gak butuh yang luar biasa La!kalau yang kayak kamu aja udah bikin aku on kayak begini".Rian Putra"Setan ganteng pergi sono lu"!Laila putri