BAHAGIA SETELAH BERCERAIDiperbarui pada Nov 22, 2024, 19:57
❗️Kisah perselingkuhan suami dengan sekretarisnya, hingga berujung suami menceraikan sang istri.Kepedihan dan luka yang dirasakan Sienna, berganti menjadi sebuah kebahagiaan setelah dia bercerai dan menemukan laki-laki yang meratukan dirinya❗️
⚛️Dendam seorang istri yang di khianati⚛️
Siang itu, Sienna datang dengan penuh semangat ke kantor suaminya, Ardha. Dia membawa bekal makan siang yang sudah ia siapkan sejak pagi, berharap bisa memberi kejutan pada Ardha. Namun, begitu ia mendekati pintu kantor suaminya, ia mendengar suara desah** dan percakapan pelan dari dalam ruangan.
Suara perempuan dengan manja "Ah, pelan-pelan,Pak Ardha..."
Suara laki-laki dengan berat dan terengah-engah. "Kamu memang selalu membuatku bergai***, Renita."
Sienna tertegun di depan pintu, hatinya berdegup kencang. Perlahan, ia mendorong pintu sedikit, cukup untuk melihat ke dalam ruangan. Di sana,tak nampak Ardha , ternyata Ardha berada di dekat lemari berada di sofa sedang duduk dan Renita dipangkuannya. Bahkan pakaian mereka pun sudah separuh terbuka. Karena dibuai hasrat mereka lupa mengunci pintu karena biasanya tak ada yang berani membuka pintu sebelum disetujui sekretarisnya.
Ardha menyeringai. "Kamu memang pintar membuatku puas, baby."
Sienna merasa hatinya mencelos. jantungnya terasa berdegup kencang, dadanya sesak, menyaksikan adegan suaminya dan sekretarisnya.
Bekal makan siang yang ia bawa terasa begitu berat di tangannya, dan rasa sakit mulai memenuhi dadanya. Dia merasa terluka, hancur berkeping-keping.
Ardha kaget, terbata-bata "Sienna... Kamu di sini?"
Sienna menahan perasaan, tersenyum tipis "Ya, aku ingin memberi kejutan. Aku membawakan makan siang untukmu."Suara lirih Sienna terdengar sangat berat. "Tapi... aku yang mendapat kejutan darimu.
Renita tampak canggung dan perlahan mundur, menyadari kehadiran istri Ardha, dia dengan segera merapikan pakainnya.
Ardha berusaha tenang "Wah, terima kasih, Sienna. Kamu nggak perlu repot-repot, padahal aku bisa pesan dari luar." Ucap Ardha sambil merapikan celananya, tanpa merasa bersalah.
Renita dengan terbata-bata. "Pak, saya ... permisi dulu."
"Tunggu..."Sienna menahan Renita.
"Ya bu?"
"Apa tidak ada yang mau kamu katakan pada saya ?"Sienna bergetar menahan amarahnya.
Renita melihat suasana yang mulai tegang dan tersenyum kikuk.
"Sudah Renita, kamu pergilah!"Ardha mengibaskan tangannya.
Renita pamit dengan nada canggung "Baik, Pak Ardha, saya permisi dulu."
Sienna menatap tajam ke arah suaminya."Keterlaluan kamu mas."Sienna menampar Ardha.
"Ya, tamparlah, sesukamu, habis itu pergilah, nanti aku jelaskan di rumah, aku sedang banyak pekerjaan ."Ardha tanpa rasa bersalah menuju meja kerjanya.
"Apa?"Sienna merasa tenggorokannya tercekat tak bisa bicara dadanya terlalu sesak.