Ini bukan tentang sebuah kisah yang biasa. Kisah cinta diantara tawa, tangis, sedih, dan bahagia, juga cinta yang berbatas sebuah perbedaan besar. Daniel adalah seorang Nasrani yang taat, dia tidak menyangkah sama sekali akan jatuh hati dan terpesona pada sosok muslimah bernama Nadira Arumi. Pelbagai rintangan menjadi aral yang harus dia lalui untuk bisa menggapai asanya pada Nadira, sampai suatu hari secercah harap itu muncul, memberinya jalan untuk bersatu bersama perempuan terkasih, namun masalah masih belum tandas sampai disini ujian yang dilalui. Kenyataan lain akan sosok Nadira terkuak, kembali memukul telak perasaan lelaki itu, entah harus marah, sedih, atau kecewa pada takdir yang ditapaki. Ditengah rasa kecewa, muncul sosok Zahra. Shaliha lain, yang mampu menggetarkan hati Daniel. Saat merasa yakin bahwa Zahra adalah cinta sejatinya, Daniel harus kembali dihadapkan pada kenyataan tentang perbedaan yang membentang di depan mata. Lalu, bagimana perjalanan dan perjuangan Daniel dalam meraih cinta Zahra? Bahwa perihal jodoh mutlak menjadi ketentuan Allah SWT. Dia yang sangat dekat denganmu, atau dia yang jauh namun mendekat sebagai jodohmu. Rejeki, hidup, dan mati,memang telah tertulis di lauhul mahfuzd, namun semua masih bisa diubah dengan sepotong doa. Seindah kasih dalam sepotong doa, sekekal jodoh dari lauhul mahfudz.

Satya Nayaka yang baru bertunangan dengan kekasihnya, mengira bahwa hidupnya selangkah lebih bahagia. Nyatanya takdir berkata lain saat lelaki itu terlibat dalam sebuah kecelakaan yang menyebabkan seseorang tewas. Seorang lelaki yang kehilangan nyawa sebelum mengembuskan napas terakhir berpesan, bahwa Satya harus mau menggantikan dia yang kiranya akan menikahi perempuan pujaan hati. Di antara rasa bimbang dan takut, Satya akhirnya memilih menjalankan amanat almarhum yang tewas karena tak sengaja dia tabrak. Satya harus memilih, antara Kirana tunangannya, atau Marissa, gadis manis yang kini menjadi tanggung jawabnya. Ia ingin cintanya seperti Mim mati yang bertemu Ba', lalu menjadi Ikhfa Syafawi, seperti cinta yang terangkum samar, namun menggebu dalam hati. Atau seperti Ghunnah, yang selalu mendengung indah dalam jiwa dan nurani. Jika bait Nahwu Alfiyyah ada seribu satu, tapi bait cintaku untukmu lebih dari itu. Apakah aku harus menjadi layaknya Ibnu Malik yang menciptakan seribu syair Nahwu Alfiyyah, agar orang paham Qur'an dan hadits. Dan aku harus membuat seribu syair cinta agar kamu paham bahwa hati dan perasaanku telah memilihmu. Ketika Hatiku telah Memilihmu ~~Satya Nayaka~~

Pernah menautkan jemari pada satu genggaman, tapi semesta belum merestui langkah cintanya. Ibrahim berangan, jika kelak Tuhan memberinya satu kesempatan lagi untuk menyandarkan hati, dia berjanji akan melabuhkan cinta pada orang yang tepat. One More Chance, kelak saat satu kesempatan itu datang lagi.

Ilham Al Insani tidak menyangka sama sekali akan terjebak pada pernikahan, dan hidup berumah tangga dengan seorang gadis yang bahkan tak pernah terlintas dalam pikirannya. Membayangkan saja tidak pernah. Apalagi ada rasa cinta? Tidak terlintas sedikitpun dalam benaknya. Jika rumah tangga adalah refleksi dari sebagian keimanan diri, lalu bisakah muara sakinah, mawadah warrohmah akan dapat bertepi tanpa adanya cinta yang menaungi? Benarkah tidak ada cinta dari keduanya? Atau malah, rasa itu tanpa sadar telah terselip lama diantara rasa nyaman yang selama ini meruangi hati. Lalu bagaimanakah Ilham menjalani babak baru dalam hidupnya bersama gadis itu?

Bagi Aksara Al Farisi, dia tidak lagi percaya dengan adanya cinta. Jika cinta itu ada, kenapa Rania-istri yang baru dinikahi itu pergi meninggalkannya sendiri. Jika cinta itu ada, kenapa Tuhan malah mengambil ibu dari sisinya. Sementara Khayra harus terjebak pada hubungan rumit dengan laki-laki yang tidak menaruh hati sedikitpun padanya. Hubungan keduanya terjalin atas dasar wasiat terakhir dari sang Kakak. Apa jadinya jika rumah tangga terjalin tanpa adanya cinta yang menaungi? Ataukah Ketika Cinta itu Bersanding, saat Tuhan menautkan dua hati menjadi satu asa, keduanya akan menyadari isi hati masing-masing?

Illyana Safira Marwah Gadis cantik 21 tahun yg tengah menyeleseikan pendidikannya di bidang hukum. Illya yg sejak kecil sudah ditanamkan rasa berkasih sayang dan juga tentang ketaqwaan tumbuh menjadi gadis yg cantik, lemah lembut, sangat menjaga pandangannya dan juga luar biasa taat dalam beribadah. Diftan Aliandra Seorang Dokter spesialis bedah, berumur 31 tahun dan luar biasa tampan. Apa yg kurang dari seorang Diftan?? tampan, kaya raya, smart, dan pewaris tunggal kerajaan bisnis di bidang kesehatan yg di warisi dari Papa-nya yg merupakan pemilik beberapa rumah sakit swasta ternama. tapi sayang! di umur yg sudah kepala tiga kehidupan Diftan hanya dilalui dengan banyak berfoya-foya, dan suka sekali bergonta-ganti pacar. hingga suatu saat sang Papa berniat menjodohkan Diftan dengan salah satu putri dari sahabatnya. akankah Diftan menerima perjodohan itu? akankah perempuan yg dijodohkan dengan Diftan sanggup mengubah tabiat buruk Diftan dengan kesucian dan ketulusan cintanya? CINTA SUCI ILLYANA

Seperti hukum Waqaf Lazim yang harus berhenti, begitu juga detak jantungku saat berada di dekatmu, serasa berhenti dengan sempurna. Afifah Hayya telah mencintai sosok Resnu dalam diamnya. Cinta yang penuh kesucian, terjaga dan takdzim. Cinta yang tida diumbar apalagi menyatakan, hingga kelak Allah persatukan dua hati dalam ikatan sakral pernikahan. Namun, Afifah harus dihadapkan pada satu pilihan, ikhlas, saat ternyata takdirNya tidak memihak akan cintanya.

Abdullah Ammar Zaid bukanlah refleksi Salman Al Farisi--yang merelakan tali cintanya diikat oleh sang sahabat, Abu Darda. Salman Al Farisi memang berjiwa besar, beliau rela perempuan yang diam-diam dicintai, dipinang oleh Abu Darda sahabatnya sendiri. Pun dengan Ammar Diam-diam menyimpan perasaan pada Shaqila Fatimah--putri Ammi Ilham--pamannya sendiri, tapi harapnya belum terijabah Allah, saat tahu ternyata Saqhila malah memilih melabuhkan hati pada Azra-saudara kembarnya. Selama belasan tahun dalam tahajjud, Ammar kerap meminjam nama Shaqila dalam doa di sepertiga malam. Memang dasarnya belum berjodoh, angannya terbang bersama rasa ikhlas saat Azra mengucap akad atas nama Shaqila. ***********

Fatimah merasa dunianya runtuh saat Fatan, lelaki yang sebentar lagi akan menjadi suaminya meninggal dalam sebuah kecelakaan. Apalagi tuduhan akan dirinya yang pembawa sial dari orang-orang di sekelilingnya, semakin menambah ruang pilu dihati gadis itu. Air matanya seakan tandas, menyisakan perih, serta luka yang mendalam. Di tengah rasa sedih, kecewa serta sesal yang menggelayut, Fatimah memutuskan untuk berdamai dengan hatinya. Ditengah muhasabah hati yang ia jalani, siapa sangka jika Tuhan telah menyiapkan rencana yang luar biasa baginya. Fatimah dipertemukan dengan Faidh. Pemuda tampan, lulusan Cairo, yang sedang menjadi pengajar sementara di pesantren tempat gadis itu tinggal. Perasaanya bergetar setiap kali nama Faidh disebut. saat yakin bahwa hatinya telah tertawan pada satu nama, yaitu Faidh. Namun Fatimah harus mengubur angannya dalam-dalam saat abbah Zubair, pengasuh pondok sekaligus orangtua angkat Fatimah diam-diam sudah menerima khitbah dari seorang lelaki untuk Fatimah. Bagimanakah perjalanan muhasabah hati Fatimah selanjutnya? ikuti perjalanan serta, Muhasabah Cinta Faidh dan Fatimah. *************

Berawal dari sebuah hubungan pura-pura. Akankah Rimba Sissilya Sasmitha dan Erlandigo Narendra tetap mengelak akan hadirnya rasa yang tumbuh di hati masing-masing?

Kalau Gue ngga bisa masuk dan diterima di Geng The Bitch, Gue bakalan temenan sama cowo aja selamanya," ucap Lovita pada Indira, sahabatnya. "Hati-hati kalau ngomong, jadi Nadzar tuh," tukas Dira memperingatkan. Pepatah bilang, setiap kata yang terucap adalah do'a yang tak disengaja. Lovita mahasiswi baru, yang sangat terobsesi untuk bisa masuk ke dalam geng bernama The BITCH, geng yang cukup terkenal seantero kampus karena kelima anggotanya merupakan cewe idaman plus dambaan bagi setiap mahasiswa di kampus Bakti Wijaya. Saat Renata sang ketua geng memberi syarat bahwa Lovita harus mencari tahu tentang kriteria Ali Cendekia, satu-satunya mahasiswa di kampus yang tidak tertarik pada The Bitch, dan Renata. Namun kejujuran gadis itu malah membuatnya tak diterima di geng The Bitch. Merasa kesal karena ditolak oleh geng The Bitch, Ali menawari sabagai gantinya untuk menjadi teman gadis itu. Tiga tahun bersama, rasa nyaman, perhatian dan kebersamaannya bersama Ali lambat laun memunculkan rasa aneh di hati Lovita. Di saat gadis itu yakin bahwa apa yang ia rasakan pada Ali adalah cinta, namun kenyataan tak mendukung untuk mereka bersatu. Mampukah Lovita bertahan, menanti Ali yang telah pergi jauh dari sisinya?