Ketika Anda mengunjungi situs web kami, jika Anda memberikan persetujuan, kami akan menggunakan cookie untuk mengumpulkan data statistik gabungan guna meningkatkan layanan kami dan mengingat pilihan Anda untuk kunjungan berikutnya. Kebijakan Cookie & Kebijakan Privasi
Pembaca yang Terhormat, kami membutuhkan cookie supaya situs web kami tetap berjalan dengan lancar dan menawarkan konten yang dipersonalisasi untuk memenuhi kebutuhan Anda dengan lebih baik, sehingga kami dapat memastikan pengalaman membaca yang terbaik. Anda dapat mengubah izin Anda terhadap pengaturan cookie di bawah ini kapan saja.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Pengaturan cookie Anda
Pengaturan cookie yang diperlukanSelalu Aktif
ic_arrow_left
Cerita Oleh Nana Shanyn
Nana Shanyn
0PENGIKUT
46BACA
TENTANGquote
Wanita dua puluh lima tahun penyuka tidur. Bangun pagi tidur dini hari. Istri dari pria pekerja keras. Memiliki satu putri.
Melody adalah gadis awal dua puluh tahunan. Hari - harinya baik - baik saja sebelum perasaan cinta pada sang pria terbalas. Hidupnya menjadi jungkir balik. Ada rasa curiga, cemas dan was - was setiap harinya. Ketakutan Melody puj memuncak tatkala melihat sang pria memiliki banyak akun media sosial. Sialnya lagi, Melody banyak menemukan aplikasi kencan di ponsel pria tersebut. Bagaimana hidup Melody setelah mengetahui hal tersebut ?
Bagaimana menjadi aku ? Apakah terlalu bodoh melewatkan banyaknya ketulusan untuk menunggu hal yang kosong ? Terlalu abu - abu.
Bukan sebuah kisah manis. Ini adalah sebuah rasa kosong tak bernyawa dari seorang aku, Melody Ishana.
Bagaimana jika aku sejak delapan tahun lalu tidak mencintainya ?
Bagaimana jika aku menrerima ketulusan yang mereka tawarkan ?
Bagaimana jika aku melupakan ?
Bagaimana jika aku belajar melepaskan rasaku sendiri ?
Tidak. Ini teramat sayang. Aku menyebut namanya dalam setiap doaku, berharap Sang Khaliq iba kemudian menyatukan cintaku, menumbuhkan banyak cinta kepadaku dihatiku. Harapku hanya satu semoga tidak sia - sia.
Dia yang begitu sempurna dalam bayangku. Satu - satunya embun pelepas dahagaku. Angin sejuk yang mengitari kegundahanku.
Darren,
Bisakah ini menjadi awal tanpa akhir ?
-Diaara Shanindita-
Januari yang hujan. Hanum menghadiri pernikahan sepupunya. Sepertinya acara itu membuat seseorang terkesan dengan Hanum sekaligus membawanya pada gerbang pernikahan.
Laskar Samudera. Satu - satunya nama yang menggetarkan hatiku. Untuk pertama kalinya. Apakah aku boleh memiliki raganya untuk ku peluk hingga nafas terakhirku berhembus ?
- Aruni Sasikirana-