Aurora Alias RoroDiperbarui pada Sep 3, 2021, 02:51
Dipublikasikan sejak : 28 Juni 2021
___________________
“Roro—“
“Aurora, Nyonya.”
“Oh iya, Aurora Prita. Tadi ‘kan sudah berkenalan dengan Oma Kumala. Sekarang, gilliran saya memperkenalkan putra-putri saya. Yang nomor satu, Ghibran—yang wajahnya paling kaku itu. Yang di sebelahnya, sedang mengupil itu, Ghani. Lalu, yang paling pendiam dan selalu sibuk dengan ipadnya itu, Ghazlan. Diingat-ingat ya, Ro..”
“Iya, Nyonya. Insyaallah sudah ingat sekali kedip! Ngomong-ngomong, produk Nyonya Risda tidak ada yang gagal lhoo..” puji Roro yang tengah mengagumi beberapa pria yang asyik dengan dunianya sendiri itu.
“Dan, yang terakhir, yang lagi nyemilin kacang. Namanya Ghea.” Roro hanya manggut-manggut saja. Matanya masih terfokus pada ketiga pria yang berparas tampan tanpa minus itu.
Sepertinya pekerjaan kali ini tidak se-membosankan perkiraannya! Ada para pria tampan yang akan mengisi hari-harinya ke depan.
Semangat, Roro!
***
Tidak betah menjadi pengangguran di rumahnya sendiri, membuat Roro Sri Widari memutuskan untuk mencoba peruntungan menjelajah kota, padahal ia merupakan orang kampung. Hingga ia menemukan rumah besar yang tengah membutuhkan tenaga mengurus lansia.
Apa yang ada dipikirannya?
Ya, melamar menjadi perawat lansia di rumah gedongan itu!
Tidak berijazahkan perguruan tinggi tak membuat tekadnya meredup. Buktinya, Roro mampu masuk ke dalam rumah mewah itu dengan mengerahkan segala pengetahuan yang ia miliki, dan tenaga uletnya.
Mengubah namanya menjadi Aurora Prita, siapa sangka hidup Roro dikelilingi banyak tuan-tuan muda?
Siapakah mereka?
Lantas, apakah Roro pure bekerja, atau sembari menyelam meminum air alias mencari pujaan hati—calon suami masa depannya kelak?
Semuanya terkemas cantik dalam kisah hidup Roro yang penuh dengan perjuangan ini!
________
desain cover by @molly.graphic
edit font di PixelLab